Kolonel Prasetyo, seorang komandan satuan anti teror dari negeri Khatulistiwa, tidak menyangka bahwa akhirnya ia sampai juga di sini, di sebuah pesantren, tempat yang dianggap sebagai pusat perekrutan para teroris.
Inilah kolaborasi paling ciamik, karya para penulis dari tiga generasi dan berasal dari berbagai pelosok dunia. Mulai dari yang berusia 13 sampai 66 tahun.
Eiit! Di SMK Tunas Bangsa, tahu-tahu muncul cewek pindahan dari kampung. Udik, sih! Tapi tampangnya Dian Sastro banget. Pramuka yang kondang sebagai markas playboy norak, kontan heboh.
"Ibu, betapa pun besar dan hebat pemberianku padamu, tidak akan pernah dapat menggantikan darah yang pernah kau tumpahkan saat melahirkanku, tidak akan pernah mampu membalas air susumu yang telah mengalir di darahku."
Daisy tidak pernah berharap sesuatu yang muluk. Ia hanya ingin seseorang mencintainya apa adanya, mencintai semua kekurangannya dan juga kelebihannya.
Ribuan sajak minta ditulis segera dalam kertas seperti rasa rindu yang mengeram seperti resep dokter...
The true Courage is in facing danger when you are afraid.
Buku ini memiliki beberapa daya pikat. Pengarangnya, Asma Nadia adalah cerpenis/novelis yang eksis dan pernah meraih berbagai penghargaan tingkat nasional, di antaranya dua tahun berturut-turut sebagai salah satu pengarang terbaik tingkat nasional, versi Adikarya IKAPI (2001, 2002).
Apalah arti memiliki, ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami? Apalah arti kehilangan, ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan?